Tuhan, seperti Engkau jauhkan antara timur dan barat
Jauhkanlah mereka dari siksa kuburmu
Layaknya kain putih yang bersih dari noda
Hapuslah noda-noda dosa mereka,
Dengan telaga, salju dan embun kasihmu
Dengan telaga, salju dan embun kasihmu
Sayangi mereka, bentangkan permadani itu hingga sampai tiba waktunya
Pekuburan Massal untuk korban Tsunami Aceh 26 Des 2004, Siron-Banda Aceh |
Untukmu, Bang Ajir, Abangku..
Juga untukmu Cicik, Heri, Yusuf, Yanti, sahabat-sahabatku..
Dan kau Fadillah Blay dan adikmu yang manis itu..
Semua saudara-saudaraku yang ada di pekuburan massal ini..
Seikat kembang tak mampu kusematkan,
Raga tak bisa hadir hari ini di perumahan kalian
Hanya baris-baris Fatihah dan Yasin kuhadiahkan
Hanya baris-baris Fatihah dan Yasin kuhadiahkan
Karena kuyakin, do’a tulus tak mengenal batas-batas ruang
Itulah hidangan kecil persembahan dariku tanggal 26 Desember tahun ini
Tuhan, seperti Engkau jauhkan antara timur dan barat
Jauhkanlah Acehku dari kesalahan kekhilafan,
Yang mengundang rengkuh murkamu untuk kedua kalinya
Aamiin.. Ya Rabbal Alamin
26 Des 2011 (The 7th years Tsunami Aceh )
Dari Negri dua nil,
Untukmu Acehku Sayang,
untuk smua yang telah oergi tatkala tsunami melanda naggroe kita tersayang semoga Allah menempatkan kalian semua di syurga NYa amien ya rabb....
Semoga para korban tragedi 26 desember 7 tahun yang lalu mendapat tempat yang mulia disisi-Mu.
Tiya, Bali :: Allahumma Aamiin ..
Tuhan tak pernah marah, jika kita memahami, musibah adalah cara Tuhan untuk mengingatkan kita agar lebih dekat lagi dengan-Nya . . .
Khairil :: Ya semoga kita paham, Allah tidak akan 'menegur' bila Ia tdak sayang. Jazk,, akh..^^
Saya sebagai saudara dari Surabaya ikut berduka atas musibah di Aceh beberapa tahun silam..
saya yakin Aceh bukan di hukum, tapi Aceh di uji dengan musibah...
Allah tidak marah dengan Aceh, tapi Allah Sayang dengan Aceh...insya Allah...
InsyaAllah Kang Ihsan ..
Semoga Aceh tetap dalam lindungan-Nya, dan semoga para korban diterima di sisi-Nya... :)
Sam :: Aamiin ..
setahus aya, Allah itu itu tidak memiliki sifat negatif; pemarah, jahat, pembalas dendam, dsb. anggapan itu ada ketika ketiadaan Allah di hati2 manusia. pun begitu terhadap bencana
Marah kalau pada tempatnya bukanlah sifat negatif, Seperti marahnya Allah pada pesorang pembunuh,coa cek ayat (QS. An-Nisaa’ : 93)yang artinya;
”Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah marah kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan adzab yang besar baginya”
Banyak Ayat yang lain yang menyatakan Allah akan marah atau murka bila hambanya tidak mengikuti perintahNya, atau tidak mengindahkan larangannya
Marahnya Allah jangan kita artikan bahwa Allah itu jahat atau pemarah! ini yang salah.. Semua tergantung kita, kalau kita tidak taat ketahuilah bahwa azab Allah sangat pedih. namun bila kita patuh, maka kasih sayang Allah juga tidak ada batasnya..
Silakan maknai musibah itu sebagai teguran atau azab sekalipun, yang penting bersyukurlah bila Allah masih memberi kesempatan kita untuk memperbaiki diri..
Eh masnya dari aceh ya @_@
Iya Mbak Una ..^^
Ya Allah Ya Rabb...
Aamiin :)
kita harus memperbaiki diri
ayo muhasabah hari ini untuk esok yang lebih baik~
Mbak Maya :: Kita memang harus muhasabah Mbak..^^
semoga aceh segera membangun dan bangkit dan untuk daerah lain segera ingat akanperingatan Tuhan...
:)
Terimakasih atas semangat dan doanya Zone ..^^