Senin, 27 Februari 2012

Ajari dengan Kasih Sayang

16 komentar

FollowTwitSadah@FahrieSadah

Rasulullah Saw. sangat menyayangi anak kecil. Pada suatu hari dalam sebuah majlis, duduk di sebelah kiri Rasulullah, Abu Bakar Siddiq, Umar bin Khatab dan sahabat senior lainnya. Sedang di sebelah kanan Rasulullah duduk seorang anak kecil

Suguhan minumpun tiba, dan diletakkan tepat dihadapan Rasulullah untuk menghormati Beliau. Menurut adat dan kebiasaan saat itu, suguhan itu akan digilir untuk yang di sebelah kanan Rasul dan seterusnya. Namun, karena Rasul melihat di sebelah kanannya anak kecil, sedang di sebelah kirinya Abu Bakar, Rasulullah menoleh kepada anak kecil tersebut, “Nak, apa boleh kita berikan air ini kepada yang tua-tua dulu?”
 
Si anak menggelengkan kepalanya dengan sikap khas anak kecil, “Saya mau bagian saya dulu!” Dan Rasulullah sambil tersenyum, menuangkan air untuk si anak. Lihatlah bagaimana Rasulullah tetap menghargai yang duduk di sebelah kanannya meskipun seorang anak kecil. Ini salah satu bentuk perhatian Beliau terhadap anak kecil. Karena di hari mendatang, anak-anak kecil inilah yang akan mengukir peradaban baru.

Ummu Khalid menceritakan kisahnya bersama Rasulullah saat ia masih kanak-kanak; “Suatu hari aku dibawa ayahku ke rumah Rasulullah, saat itu aku mengenakan baju warna kuning. Dan Rasulullah, memujiku dan mengatakan aku sangat cantik dengan baju itu. Betapa senangnya aku , dan aku-pun bermanja-manja di sisi Rasul. Saat itu aku tertarik dengan tanda kenabian di tengguk Rasul, dan aku memegang bagian belakang dari kepala Rasulullah untuk melihat tanda itu lebih dekat. Seketika ayahkupun marah-marah.”

 “Ummu! Kesini, jangan ganggu Rasulullah!!” Bentak ayahku dengan isyarat tangan seperti ingin menukulku. Lalu Rasulullah berkata pada ayahku; “Ajarkan dia dengan kasih sayang dan kelembutan..”

Banyak sekali kisah mu’amalah Rasulullah dengan anak kecil. Bahkan ketika sedang beribadah sekalipun, Rasulullah tidak luntur kasih sayangnya terhadap anak kecil. Rasulullah pernah shalat sambil menggendong Umamah bin Zainab, cucu Beliau. Ketika sujud, Rasul meletakkan Umamah di sisinya, dan ketika berdiri Rasul kembali menggendong Umamah, dan melanjutkan shalat sambil menggendong Umamah. 

Pada waktu yang lain, Hasan dan Husain cucu Rasulullah bermain kuda-kudaan di punggung Rasulullah, dan saat itu Rasulullah sedang sujud dalam shalat. Apa yang beliau lakukan? Rasulullah memanjangkan sujudnya hingga Hasan dan Husain puas bermain dan turun, baru Beliau melanjutkan salatnya. 

Pada kisah yang lain, saat Rasul sedang mengimami shalat di masjid. Rasulullah mendengar anak kecil menangis, dan Beliau-pun memperpendek bacaan shalat, agar ibu si anak bisa segera menemui anaknya.

Dr. Ali Umar membahasakan sikap Rasul kepada anak-anak dengan ungkapan, “Bila Rasulullah melihat anak kecil, bagi Beliau, seakan-akan dunia berhenti seketika”. Suatu ketika, Rasulullah berdiri di hadapan jamaah shalat jum’at hendak memulai khutbah. Tiba-tiba beliau melihat Hasan, cucu Beliau. Dan Rasul turun dari mimbar dan menggendong Hasan, lalu membawa Hasan ke mimbar dan melanjutkan khutbah.

Begitulah contoh sikap kasih sayang Rasulullah kepada anak-anak yang bisa kita baca dalam sirah Beliau. Mungkin hari ini kita jarang melihat seorang ayah shalat sambil menggendong anaknya. Atau seorang khatib jum’at turun dari mimbar demi melihat seorang balita, lalu membawa bersamanya ke atas mimbar. Barangkali, kalaupun kejadian, khatib itu akan di cerca oleh jama’ah karena dianggap tidak serius membawakan khutbah.

Jika Rasulullah ada bersama kita hari ini, apakah beliau akan meridhai perlakuan kita terhadap anak-anak seperti ini ..??

Baca beritanya di sini

Kasus Mutilasi BABE: Fenomena Anak Jalanan

Kekerasan Terhadap Anak Timbulkan Gangguan Mental, Klik aja!

Kekerasan pada anak-anak [jangan ditiru] ;)), Klik aja!

23 Anak Bunuh Diri, 120 Diculik, Klik aja

Beraninya Serang Anak-anak Palestina, klik di sini


Tabek,- 


 Terinspirasi dari Realiti Show Saudi, Lau Kana Bainana al-habib.
Continue reading →
Sabtu, 25 Februari 2012

Aceh Lon Sayang

16 komentar
 followtwitsadah@fahriesadah
Desain Batik Aceh Lon Sayang, ambil dari sini ^^

Homesick..? 

Kadang aku juga merasakan begitu asing di tempat yang aneh. Aku bingung, tersesat dan ingin segera pulang. Meringkung di balik selimut tebal-ku, di kamarku sendiri, ranjangku sendiri. Hingga tak lama kemudian.. tangan penuh kasih itu mengelus rambutku, "Kenapa Nak, kamu sakit?"

***

Dulu, Ibu sering senandungkan lagu ini,
So, kalau kangen rumah .. Aceh lon sayang,
I hear this song ^^



Lirik

Daerah Aceh, tanoh lon sayang
Nibak tempat nyan, lon udep matee

Tanoh keuneubah, indatu moyang
Lampoh dengon blang, luah bukon lee
(2 kali )

Keureja udep, na soe peutimang
Na soe peuseunang, keureja matee

Hatee lon susah, lon rasa seunang
Aceh lon sayang, sampo on mate
(3 kali)


Lagu Aceh lon sayang  ini juga pernah jadi hymne pemersatu aktivis Aceh di Jakarta pada masa konflik silam, dan mungkin masih sampai sekarang. Saat damai sudah diteken, tetaplah berpegangan tangan...Kawan (Dedicate to : kawan-kawan Imapa Jakarta, Saman UI, Kompajaya, Foba, dll)


Saleum,-
http://jabanahsadah.blogspot.com/
Continue reading →
Kamis, 23 Februari 2012

Filosofi Kepiting

39 komentar

FollowTwitSadah@FahrieSadah
Ada yang tidak kenal si capit ini? 

Sumber Pose Kepiting, lihat juga tentang sifat kepiting ini di sini
Kepiting paling enak bila digulai dengan kuah santan kelapa, hmmm..  Kepiting juga lemak kalau dibakar. Dan suasana yang paling aku rindukan sekarang, adalah jalan sore-sore ke kuala dekat pelabuhan, trus singgah di lesehan Mie Aceh kepiting yang bertebaran di sepanjang jalan menuju pelabuhan. Atau, duduk santai di simpang Surabaya, Banda Aceh, menikmati mie kepiting special ala Bang Duen, sambil menikmati suasana kota malam hari.^^ 

Dulu,  aku sering nangkap kepiting di rawa bakau dekat pelabuhan, dan buruanku bukan kepiting biasa, tapi kepiting hamil! #Sadis. 

Kok kepiting hamil ??? Sob, telur kepiting Sob! Kalau dipanggang, wow…! Dan yang punya telur cuma kepiting hamil, hehe.

Sebenarnya pesan dari tulisan ini bukan tentang nikmatnya gulai maupun sop kepiting.. Eh, apalagi kalau capitnya besar Sob, seru makannya! Ada sedikit pertarungan, krup..krup! Sorry lah bagi yang alergi kepiting.. Nah, kalau mau beli kepiting, sebaiknya yang hidup-hidup, Sob! Jauh lebih gurih dagingnya …

Tapi perilaku kepiting sama sekali tidak pantas ditiru, dikenal dengan filosofi kepiting. Kepiting itu punya sifat dengki dan iri terhadap sesamanya. Coba saja kita lepas beberapa ekor kepiting dalam satu baskom besar. Nanti akan terlihat, setiap kali ada seekor kepiting yang berusaha untuk keluar baskom dengan cara memanjat dindingnya, kepiting lain akan menarik kepiting yang ingin keluar itu dengan capitnya. Akhirnya, tidak ada seekor kepitingpun yang bisa keluar, dan semuanya berakhir mengenaskan dalam sepiring Mie Aceh Kepiting.

Mau tahu resepnya, klik di sini
Sifat dengki dan iri hati adalah penyakit sosial yang sangat berbahaya, Sob. Tidak hanya berdampak negatife pada orang lain, sifat dengaki dan iri ini juga berakibat buruk pada pelakunya. Contohnya, si kepiting lagi! Begini ceritanya…

Kepiting paling dibenci oleh nelayan udang tradisional, yang menangkap udang dengan menggunakan bubu khusus. Biasanya bubu dipasang malam hari dengan umpan didalamnya. Pintu bubu penangkap udang relative kecil karena memang didisain khusus untuk udang. Nah, saat tengah malam, kepiting suka sirik melihat udang berbondong-bondong menuju umpan di dalam bubu, dan karena dengki kepiting kerap bertengger di pintu bubu dan menghalang-halang udang masuk. 
Gambar bubu-nya dari sini
Dasar kepiting, ia tidak sadar, kalau ulahnya itu telah menyelamatkan jiwa para udang, dan justru membahayakan nyawanya sendiri. Tidak jarang, kaki-kaki kepiting iseng itu malah terjepit di sela-sela jaring bubu. Bila keesokan paginya, nelayan menemukan kepiting tersangkut di bubu, biasanya udang tangkapan mereka hari itu sedikit. Kalau kepitingnya besar sih lumayan, masih bisa dijual. Kalau kecil, ya..paling dibakar!  

Sob, dalam hidup, jangan sekali-sekali kita menggunakan filosofi kepiting ini;  

“Senang melihat orang lain susah, dan susah melihat orang lain senang”




Saleum,-

Continue reading →
Senin, 20 Februari 2012

Solitaire dan Sendiri

45 komentar
FollowTwitSadah@FahrieSadah

Sumber Logo Solitaire
Solitaire dan sendiri, game kartu ini memang identik dengan kesendirian. Aku akrab dengannya saat mulai menginjak bangku kuliah. Saat itu, solitaire kerap menghiburku saat mulai jenuh dengan tugas atau sekedar mengisi waktu kosong. Tidak jarang juga, solitaire malah menyita waktuku hingga berjam-jam. Aku tidak suka game yang ribet dan berat, makanya salah satu pilihanku jatuh pada solitaire.

Sendiri, kata ini mewakili 'aku' banget! Sejak kecil aku tinggal sama nenek, sebagai satu-satunya anak kecil di rumah tua, sendiri. Sementara adik-kakakku tinggal sama orangtua kami di kota. Terbayang masa kecil, kalau sudah main di luar rumah dengan teman-teman pasti pulangnya kesorean. Habis, di rumah sepi! Main di pekarangan sendiri, di kebun belakang sendiri, nonton tipi sendiri, tidur sendiri. Karena itulah, dulu aku hobi perihara ayam, burung, dan ikan hias. Setidaknya, saat dilarang main ke luar rumah, aku bisa main dengan hewan-hewan peliharaanku.

Mungkin karena bosan di’sendirikan’, aku histeris senang saat akan disekolahkan di sekolah  yang berasrama. Meskipun harus berpisah dengan teman-teman peliharaanku.. ya setidaknya mereka dapat merasakan hidup di alam bebas, justru sekarang aku yang ingin terpenjara. Saat beberapa teman se-asramaku merengek minta pulang, aku malah tidak mau pulang. Lebih betah di asrama, karena di sini aku lebih banyak teman, dan tempat ini menghapus ‘kesendirianku’.

Tamat SMU aku hijrah kuliah ke Jakarta. Lagi-lagi di Jakarta tinggal sendiri. Memang ada saudara sih, tapi kok rasanya saat itu aku justru lebih senang sendiri. Masa-masa inilah aku mengenal spider solitaire dan kakaknya solitaire. Ya, solitaire dan sendiri. Karakter game ini cocok dengan karakter orang yang senang strategi dan senang menikmati kesendiriannya. Seperti aku..

Solitaire tidak berbicara padamu, tapi ia paham dan memberi kunci saat hati dan pikiranmu tergembok. Ia juga banyak memberi alternative pilihan sesuai kemampuanmu. Solitaire memberitahumu lewat isyarat bunyi, ia juga memberi aplaus saat kamu meraih sukses.

Teori psikologi-nya, “Karakter seseorang saat remaja dan menjelang dewasa, biasanya dipengaruhi oleh karakternya saat masih kanak-kanak". Aku terbiasa sendiri dari kecil, ternyata kondisi itu sedikit banyaknya berpengaruh pada kejiawaan-ku sekarang. Aku lebih sering memendam masalahku sendiri, daripada menceritakannya pada orang lain. Kalau sudah membuncah, paling buat puisi sebagai lampiasan. Aku suka duduk sendiri di plafon rumah sambil menatap langit, ‘tadabur!’ kilahku bila ada yang mempertanyakan.

Aku selalu kikuk saat menyampaikan perasaanku pada orang lain, baik saat marah ataupun suka. Aku tidak mempunyai sahabat yang sangat akrab seperti di film-film, buatku semua temanku adalah sahabatku, dan tidak ada yang terlalu istimewa, semua sama. Aku lebih senang jalan sendirian dan berpetualang sendiri ke tempat-tempat yang baru, bertemu orang-orang yang baru, budaya yang baru. Aku punya dunia sendiri, dunia sadah.. 

Solitaire juga temanku, aku bisa langsung berkomunikasi dua arah dengannya. Semakin sering aku gagal saat menaklukkan solitaire empat kartu, rasanya semakin akrab aku dengannya. Tidak jarang juga aku kesal karena gagal terus, lalu berpaling hati bermain catur atau zuma. Solitaire dan sendiri, entahlah, ini sebuah kebetulan atau apa. Jangan-jangan kondisi kejiwaan menuntun raga untuk condong pada game tertentu!? Atau sebaliknya, game yang sering kita mainkan, menunjukkan kondisi kejiwaan tertentu!?

Sumber Gambar
Seberapa dekat kamu dengan solitaire? 


Tulisan 'Solitaire dan Sendiri' ini diikutkan pada perhelatan GIVEAWAY :  PRIBADI MANDIRI yang diselenggarakan oleh Imelda Coutrier dan Nicamperenique.

Salam,-
Continue reading →

Ihsan dalam Segala Hal

17 komentar

FollowTwitSadah@FahrieSadah
Logo ihsan ciptaan Ahmad Syaqiri



Ihsan meniliki cakupan makna yang sangat luas. Ihsan tidak hanya dituntut ketika menjalin hubungan vertikal dengan Allah Swt, Ihsan juga ditekankan dalam hubungan horizontal sesama manusia bahkan dengan alam sekitar. Dalam kumpulan Hadist Arba’in Nawawi, tepatnya hadist ke- 17. Rasulullah Saw. jauh-jauh hari telah memperkenalkan ‘Ihsan’ kepada umat manusia.

Rasulullah Saw. bersabda; Sesungguhnya Allah telah memerintahkan manusia untuk berbuat ihsan pada segala hal” (HR. Muslim)

Ihsan adalah melakukan sesuatu sebaik-baiknya. Dalam beribadah, sholat misalnya, hendaknyalah kita tunai dengan sebaik-baiknya. Penuhi segala syarat dan rukunnya, juga memelihara adab-adabnya. Ihsan dalam beribadah berarti; 

“Beribadah seakan-akan kita melihat Allah, kalaupun kita tidak bisa melihat-Nya, yakinlah Allah pasti melihat kita”


Ihsan adalah melakukan dengan sepenuh hati. Berbakti pada orang tua harus sepenuh hati, menjaga silaturrahmi dengan saudara dan kerabat juga dengan sepenuh hati. Bermu’amalah dengan siapa saja, baik di jalanan, di pasar, di tempat kerja, di sekolah ataupun di kampus hendaknya dengan Ihsan. Dengan sepenuh hati kita menghormati hak-hak orang lain, dengan sepenuh hati kita mencitai sesama.
   
Ihsan adalah profesionalitas. Ketika menggeluti pekerjaan apapun, kita harus profesional. Berupaya semaksimal mungkin supaya tujuan ataupun target yang ingin kita capai bisa terwujud. Disiplin dalam janji dan manpu menghargai waktu. Menjaga ranah-ranah kerja orang lain, dan fokus pada tanggung jawab kita adalah bagian kecil dari sikap profesionalitas. Dan ihsan mengajarkan kita semua hal itu.


Ihsan adalah akhlak dan tatakrama. Dalam bekerja, kita mungkin sudah merasa maksimal. Tapi, tanpa kita sadari saat menjalani pekerjaan itu, mungkin kita telah melukai perasaan orang lain. Kita boleh perfeksionis, namun jangan mengabaikan pendapat-pendapat orang lain. Ihsan adalah sebuah ibarat yang mewakili segala optimalisasi dalam melakukan sesuatu. Usaha maksimal, keahlian besar, ketekunan tinggi, ketelitian, keakuratan, sesungguhan hati, visi misi yang fokus. Dan semua itu tidak ada artinya bila kita tidak mengindahkan adab, sopan santun dan tatakrama yang berlaku. Ihsan mengajarkan tentang akhlak pada setiap prilaku.

Tidak hanya dengan manusia, Ihsan juga berarti memperlakukan binatang dengan cara bersahabat. Tidak mengurung atau menyiksa binatang, tidak menjadikan binatang alat permainan. Tidak membebani hewan untuk mengangkat beban yang tidak sanggup dipikulnya. Bahkan ketika menyembelih hewan ternak misalkan, hendaklah kita menggunakan pisau yang paling tajam dan menyembunyikan pisau itu sebelum menyembelih, tidak menyembelih di depan hewan yang lain, dan masih banyak lagi adab dan tataktrama yang berkenaan dengan perlakuan terhadap binatang.

Sob, Kedudukan Ihsan di hadapan Allah Swt. lebih tinggi dari Islam dan Iman. Ihsan adalah bentuk manifestasi Islam dan Iman di dalam kehidupan nyata. Ihsan adalah modal besar untuk mencapai kebangkitan; 

Ilmu (teori) + Akhlak + Amal (Praktek) = Kebangkitan

Semoga kita termasuk dalam golongan muhsinin..

Continue reading →
Jumat, 17 Februari 2012

Asa dalam Senyuman

17 komentar
FollowTwitSadah@FahrieSadah

Sob, lihat sekolah di perkampungan Afrika Yuk!
Yalla..!
Pekarangannya tandus, namanya aja Afrika! Kering..
But! Bersih dan banyak burung di sini (kalo di indo dah pada di ketapel anak-anak, he..)

Ahlan.. ahlan!
Sob, sanggup gak minum dari kendi-kendi ini?
Kalau kita di Afrika, jawabannya harus sanggup! Saking panasnya, di sini 10 menit sekali haus! sruuuups

Yang haus, yang haus..!
Lho, anak-anaknya mana ya? Oh, masih di kelas toh..

Nihau...!
Bersyukurlah kalau sekolah kita sudah berlantai keramik..

Lantainya masih tanah :-(
Namun, anak-anaknya sangat pede dan kreatif!!

Leele..lyly..kruooiiiiiiiiii...!!
Parkiran... Cuma ada dua kendaraan, punya Pak kepsek satu dan punya tamu sekolah satu..

Hening....
Ini tidak mempengaruhi rasa ingin tahu dan semangat belajar mereka!

Tulisannya kok kayak cakar ayam ya..?
Hidup anak-anak di sini keras, Sob. No game online ataupun playstation, no rekreasi ke ancol atau nongkrong di mall! Pulang sekolah, mereka kerja keras mengais rejeki bersama orang tua mereka di ladang, di jalanan, di pasar ataupun di pesisir nil. Keras, namun tetap santun, hormat dan patuh pada guru mereka, nilai hormat pada orang tua ini yang nyaris hilang di anak-anak Indonesia raya..

So.. Hari ini kita bermain bersama..!
Siapa yang punya tebak-tebakan lagi??
Potong bebek angsa.. masak di kuali..lalala..
Udah dulu ya, naltaqi fima ba'd.. See u later!

Jarang-jarang nih foto sama bule.. huk huk!
Jangan kapok main kesini ya...!! Yo, yo, yo...

Ada asa yang menyala dalam senyuman mereka..
www.jabanahsadah.blogspot.com
Continue reading →
Rabu, 15 Februari 2012

Shalawat untuk Baginda

2 komentar

FollowTwitSadah@FahrieSadah

Langit dan penghuninya mengalun shalawat atas Nabi
Padang pasir tandus melukis jejak langkah-Mu
Pohon dan batu menyibak tanah, patuh titah-Mu
Air menyembur dari jari-jari-Mu laksana sumbur
Belahan barat mengenal-Mu, timur utara selatan-pun tahu
Salam untuk Rasulullah dari semesta alam

Shalawat untuk Baginda Rasul
Atas berkah risalah yang Engkau semat  
Kadang sunnah-Mu kami enggan taat
Pun kemuliaan Islam yang Engkau semai
Demi selamat umat dunia akhirat
Namun uswah qudwah-Mu belum kami tunai

Malam kelam hingga ufuk menjulang
Pagi siang hingga petang datang
Mendenyut nadi, mendegup jantung.. mendebar hati..
Berpacu, berburu, berlomba dari nafas ke nafas..
Tidak hanya hari ini! Tidak cuma Rabi’ul Awwal ini!
Kami rindu meneguk syafa’at dari tangan-Mu
Wahai Baginda Muhammad Rasulullah

Shalallahu ‘ala Muhammad, Shalallahu ‘aaihi wasallam
Innallaha wa malaaikatahu yushalluuna ‘alannabi
Yaa ayyuhallaziina aamanu.. Shallu ‘alaihi wasallimu tasliima

Langit dan penghuninya mengalun shalawat atas Nabi
Pun kami di bumi, selalu ..

(Negeri Dua Nil, Rabiul Awwal, 1433 H)


*Mumpung masih Rabi'ul Awwal, mari kita berselawat sebanyak-banyaknya ^^

Salam,-

Continue reading →

Untuk apa Aku diciptakan?

14 komentar

FollowTwitSadah@FahrieSadah

Banyak orang yang bergelut dalam profesi yang sebenarnya tidak disukainya. Pepatah China mengatakan, “Jika kamu mencintai profesimu, maka kamu tidak akan susah sepanjang hidupmu”.

Sob, banyak kita temukan rahasia mencapai kesuksesan dalam buku-buku motivasi, satu di antaranya; 


Tujuan jelas + cinta profesi + keterampilan = Kesuksesan

Lihatlah bagaimana Rasulullah Saw, telah mempraktekkan rumus ini pada Khalid bin Walid. Kita tahu, Khalid sebelum masuk Islam adalah panglima besar yang disegani. Bahkan Khalid tercatat sebagai man of the war dalam perang Uhud, saat ia berhasil mengalahkan pasukan muslim. Dan ketika masuk Islam, Rasulullah langsung mengangkat Khalid sebagai Panglima pasukan muslim. Padahal di sana masih ada Abu Bakar, Umar bin Khattab dan lain-lain! 

Tapi Rasulullah tahu betul posisi dan kemampuan para sahabatNya. Khalid punya tujuan jelas dalam hidup, yautu jihad. Ia sangat ahli dalam berperang dan jiwanya menyatu dengan trik intrik dan strategi perang. Rasul sadar Khalid memang diciptakan sebagai Panglima perang. Benar saja, Khalid berhasil hingga mendapat gelar ‘Saifullah’ (Pedang Allah). Khalid sangat pantas dengan gelar itu!

Tidak ada kata terlambat untuk menjawab pertanyaan, Untuk apa sebenarnya aku diciptakan? Jika hari ini kita sadar, sebenarnya profesi yang selama ini kita jalani bukanlah profesi yang kita cintai! Tidak ada kata terlambat untuk mengubah haluan. Kita lihat contoh nyata, Kolonel Harlan Sanders, pada umur 60-an ia baru sadar bahwa sebenarnya ia diciptakan di muka bumi ini sebagai peracik bumbu ‘ayam goreng’. Hari ini, siapa di dunia ini yang masih asing dengan foto ini? 
Setiap kali melihat foto Mr. Sanders di jalanan, ingatlah bahwa tidak ada kata terlambat untuk mencoba hal baru yang kita senangi

Sob, profesi atau kerja yang kita tekuni setiap hari seharusnya menjadi sesuatu yang kita senangi. Karena dengan mencintai profesi, akan lahir kepuasan hati yang dapat memicu kreatifitas dan produktivitas tinggi. Ingatlah selalu prinsip “double L” saat memutuskan akan terjun pada bidang tertentu, “Love it, or leave it!”

Mari kita merenungi kembali, Sob. Untuk apa kita diciptakan? Al-Qur’an sendiri telah menjawab pertanyaan ini, “Tidaklah diciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada Allah”. Betul! Namun ini jawaban secara umum, sebagai manusia kita mutlak harus beribadah kepada Allah. Tapi, kita secara pribadi!? Apa yang membedakan kita dengan orang lain? 

Jika Khalid bin Walid diciptakan sebagai panglima perang, Abdurrahman bin Auf diciptakan sebagai saudagar sukses, Abu Hurairah diciptakan sebagai perawi hadist, Bill Gates diciptakan sebagai penguasa software!  

Lalu Kita, sebagai apa kita diciptakan di atas muka bumi ini???




Continue reading →
Rabu, 08 Februari 2012

Keistimewaan Bahasa Arab (1)

14 komentar

FollowTwitSadah@FahrieSadah
Sumber kamus online : http://www.etymonline.com/

 Sob, postingan kali ini subjektif dikit ya.. hehe. Secara, aku kan kuliah di kajian literature Arab.  Jadi boleh donk sekali-sekali nulis tentang Bahasa Arab..^^ Setelah mendalami karakteristik dan sejarah Bahasa Arab, ternyata Bahasa pertama di dunia ini (bahasa Nabi Adam) makin istimewa di hati. Dan banyak lho Sob kata-kata yang tidak asing di telinga kita, ternyata berasal dari Bahasa Arab. Aku sempat ngajuin judul tentang asal usul bahasa ini, tapi ditolak.. ^^

Kalau kita ke pasar buah, terus ketemu buah yang lonjong berwarna kuning, itu namanya pisang! Kalau di Ingris (Banana), Perancis (Banane),  Jerman (Banane),  Belanda (Banaan). Ternyata asal muasalnya dari Bahasa Arab (Banan al-mauz) yang artinya jari-jari pisang^^


Masih di pasar buah, siapa yang tidak kenal buah limun atau jeruk nipis? Orang-orang Inggris bilang (Lemon), Italia (Limone), Spanyol (Limon). Dan asalnya dari Bahasa Arab (Laimun/limah).

Sekarang kalau kita mau nongkrong di café, trus kita pesan kopi dong? Nah, orang inggris pesannya (coffee), Perancis (cafe), Italia (caffe), Jerman (kaffee), Belanda (koffie), Turki (kahve). Rupanya semua kata-kata itu berasal dari Bahasa Arab (qahwa).


Ada sobat yang gak doyan kopi biasa, pinginnya moca! Dan hampir semua Negara di Eropa juga nyebutnya (moca). Ternyanya asal katanya dari Bahasa Arab (Mukha), yaitu nama sebuah pelabuhan di Jepang. Ceritanya dulu saudagar Arab membawa moca lewat pelabuhan mukha yang ada di jepang, jadilah namanya mukha atau moca.

Dan kalau mau tambah gula, orang perancis nyebutnya (sucre), Inggris (sugar), Jerman (zucker), Belanda (suiker). Asalnya dari bahasa Arab (Sukkar). Karena diproduksi dari pohon tebu (Qasab sukkar).

Sekarang kita pindah ke topik yang lain, Sobat pasti tidak asing dengan kata Aljabar kan? Kalau di Amerika (algebra), Perancis (algebre), dan mayoritas Negara di eropa menyebutnya (algebra). Aljabar ini berasal dari kata Bahasa Arab (Al Jabr) yang diambil dari nama buku pertama di bidang ilmu ini yaitu Al-Jabr wa l-Muqabala (buku tentang pengurangan dan persamaan) karya Al Khawarizmi, ahli matematika dan astronomi asal Persia.

Nah, pernah dengar kata chemistry? Orang bule nyebutnya gitu. Di Italia (chimica), Belanda (chemie), Perancis (chimie), Indonesia (kimia). Dan memang, asalnya dari Bahasa Arab (al-kimiya), digagas sendiri oleh ahlinya kala itu Jabr ibnu Hayyan.


Kata gitar, semua pasti tahu! Guitar kalau kata orang Inggris, Belanda (gitaar), Italia (chitarra), Jerman (Gitarre). Dan rupanya berasal dari Bahasa Arab (Qitar).

Jika di suatu hari, kita duduk-duduk santai di atas sofa. Orang bule rata-rata nyebutnya sofa juga! Kata sofa berasal dari Bahasa Arab (suffah) yang artinya tempat duduk yang tinggi.

Dan bila butuh pijat karena mungkin sedang pegel. Orang barat ngomongnya massage, dan ternyata berasal dari kata dalam Bahasa Arab (massa) yang artinya.. ya massage. Orang yang profesi memijat dalam bahasa Arab di sebut Mumassid^^

Ngomong-ngomong tentang pegel, jadi pegel beneran nih. Yang mijit juga gak ada, huff! nasib jadi bujangan.. Masih banyak lagi kata-kata Bahasa Arab yang kemudian diadopsi oleh Bahasa lain. Kita sambung lagi nanti aja ya,,,

Contoh CD Belajar Bahasa Arab - Donlod aja ^^


Yalla Bye..!  (Sapaan Bahasa Arab yang ke-Inggris-inggrisan ^^)



Continue reading →
Senin, 06 Februari 2012

Berwudhu atau Mandi?!

21 komentar
FollowtwitSadah@FahrieSadah

Air adalah salah satu dari nikmat terbesar yang dianugrahkan Allah kepada kita.  Apakah kita pernah merenungi pentingnya air bagi kehidupan? Apa pernah terbersit dalam fikiran kita, bahwa air yang ada di toilet kita, jauh lebih jernih, jauh lebih bersih dan bebas bakteri, daripada air yang diminum trilyunan anak manusia di benua Afrika? 

Sob, seberapa banyak kita telah mensyukuri nikmat air? Atas air yang kita minum setiap hari, atau air yang kita gunakan untuk masak, mandi, mencuci dan keperluan hidup yang lain? 

“Air ketika berlimpah seakan tidak bernilai, namun krisis air bisa menyebabkan peperangan antar negara”

Bagaimana perlakuan kita sehari-hari terhadap air?
Sob, banyak di antara kaum muslim berwudhu seperti mandi, dengan dalih agar lebih yakin. Permasalahan di sini adalah, banyak yang tidak memahami perbedaan isbagh wudhu  dengan israf wudhu. Sob, isbagh wudhu atau menyempurnakan wudhu ke anggota-anggota wudhu bukan berarti kita harus menyiram anggota wudhu itu berkali-kali. Yang disunnahkan dalam Islam adalah tiga kali, jadi bila lebih dari tiga kali itu namanya israf wudhu (berlebihan dalam berwudhu). Ini mubazir, dan orang-orang yang suka mubazir tergolong ke dalam saudara syaitan.

Coba kita iseng-iseng menghitung, berapa banyak air yang kita gunakan bila kita berlebih-lebihan dalam berwudhu (israf wudhu). Seorang muslim yang berlebih-lebihan dalam berwudhu bisa menghabiskan 100 liter air dalam sehari, hanya untuk keperluan wudhu saja. Lalu kalilah dengan jumlah muslim seluruh dunia! Berapa liter dalam sehari, umat muslim menghabiskan air hanya untuk berwudhu?

 Sekarang bandingkan bila kita mengikuti ajaran Rasulullah, maka sekali wudhu tidak akan lebih dari lima liter, itu artinya dalam sehari kita cukup menghabiskan kurang dari 20 liter untuk berwudhu. Coba bayangkan berapa banyak air yang bisa kita hemat, bila kita tidak berlebihan dalam wudhu?

Rasulullah pernah menegur Saad bin Abi Waqas, “Kenapa kamu berlebihan dalam berwudhu?” Lalu Saad bertanya, “Apakah ada istilah mubazir air ketika berwudhu wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab; “Iya! Sekalipun ketika kamu sedang berada di sungai yang mengalir!”

Kadang Rasulullah Saw. mencuci anggota wudhunya tiga-tiga kali, sebagaimana yang banyak diterangkan dalam hadits Utsman bin ‘Affan riwayat Bukhari-Muslim dan hadits Abdullah bin Zaid riwayat Bukhari-Muslim. Kadang pula Beliau mencuci anggota wudhunya dua-dua kali,sebagaimana dalam hadits Abdullah bin Zaid riwayat Bukhari;

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ
Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘ alaihi wa alihi wa sallam berwudhu 2 kali 2 kali

Kadang Beliau juga mencuci anggota wudhunya satu-satu kali, dan ini merupakan batasan wajibnya. Hal ini diterangkan oleh Ibnu Abbas dalam riwayat Bukhari;

تَوَضَّأَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ مَرَّةً مَرَّةً
Nabi shallallahu ‘ alaihi wa alihi wa sallam berwudhu satu kali satu kali

Inilah tuntunan Rasulullah Saw dalam berwudhu, tidak pernah disebutkan beliau mencuci anggota wudhunya lebih dari tiga kali! Justru yang ada adalah larangan lebih dari tiga kali sebagaimana yang diterangkan dalam hadits Amr bin Syu’aib yang berbunyi;

جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُهُ عَنِ الْوُضُوْءِ فَأَرَاهُ ثَلاَثًا ثَلاَثُا فَقَالَ : هَذَا الْوُضُوْءُ فَمَنْ زَادَ عَلَى هَذَا فَقَدْ أَسَاءَ وَتَعَدَّى وَظَلَمَ
Datang seorang A’raby kepada Rasulullah Saw bertanya tentang wudhu. Maka beliau memperlihatkan wudhu tiga-tiga kali lalu beliau berkata, ‘Inilah wudhu, siapa yang menambah di atas ini maka ia telah berbuat jelek, melampaui batas dan berbuat zhalim.’.” (Diriwayatkan oleh Abu Daud no. 135, Ibnu Majah no. 422, An-Nasa`i no. 140, Ahmad 2/180 dengan sanad hasan)

Kenapa kita harus menghargai air meskipun dalam wudhu? Mari kita membuka mata dan hati, Sob. Bila satu muslim saja berlebihan dalam berwudhu, yaitu dengan 20 liter sekali wudhu. Maka di benua afrika atau di negara-negara yang menderita krisis air, satu orang dalam sehari hanya mampu menghabiskan 10 liter untuk seluruh keperluan hidupnya, seperti masak, mandi dan termasuk berwudhu.

Air adalah salah satu dari nikmat terbesar yang dianugrahkan Allah kepada kita. Kadang suka sedih bila menyaksikan orang yang tidak menghargai air. Ada yang seenaknya membuang botol air kemasan, padahal airnya masih setengah. Ada yang menghidupkan keran air terus-menerus padahal ia sedang tidak menggunakannya, seperti saat sikat gigi di wastafel.  


Sob, kadang kita sering lupa. Ketika kita membuka kulkas, lalu minum segelas air dingin, kadang kita lupa untuk sekedar mengucapkan  Alhamdulillah”
Salam,-

Continue reading →
Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net

Pasang Banner Sadah.. ^^

create your own banner at mybannermaker.com!

SAdah-Sadah Sekalian