Sabtu, 28 April 2012

Habis Pikir?

18 komentar

Anak manusia, inilah adicipta-Nya
Sibak jendela rasa, buka pintu asa, asah belati peka
Berapa nyawa masih nestapa?
Tidur menukik dalam kolong pipa
Lir melata, khalifah layu terhempas papa


Satu sisi dari planet ini hobi pesta
Gelak tawa di antara timpukan pasta
Peluh, daki bercampur adonan
Suka cita menginjak makanan
Satu sisi lain? Nanar menahan liur pasang



Masih tidak habis pikir
Satu sisi dari planet ini suka lomba
Siapa terbanyak menelan langgam?
Tenaga waktu terpacu demi hadiah semalam
Perut besar keluar sebagai pemenang..
Satu sisi lain? Mengais nasi dalam pembuangan



Anak manusia, Inilah adicipta-Nya
Ribuan raga kurang gizi, miskin nutrisi
Berteman  kucing, anjing dan tikus
Berbagi suap dalam sampah se-bungkus


Mungkin mereka tidak sampai mati
Andai kita tidak menggembok hati, saling mengisi..

(Bumi Afrika, 28 April 2012)
Continue reading →
Senin, 23 April 2012

Ketika Semut Bertasbih

18 komentar
Ketika sedang asik berjelajah di dunia maya, aku berpapasan dengan satu lagi tanda kebesaran Allah yang ada di hamparan bumi ini.. Subhanallah!! Perhatikan bentuk rumah semut berikut ini..


Aku menemukan gambar ini di situs al-arabiya.net, tidak ada keterangan persisnya di daerah mana gambar rumah semut yang berlafaz Allah ini diambil. Aku tertegun, maha besar Allah.. bahkan semut-pun punya cara tersendiri dalam bertasbih atas kebesaran Allah..

Semoga fenomena ketika semut bertasbih ini menjadi ibrah bagi kita semua, karena hanya dengan tafakkur, kita dapat merenungi bukti kebesaran Allah yang selama ini kurang kita perhatikan..


Wassalam,


Continue reading →
Kamis, 19 April 2012

Tumis Kelinci Ala Tajikistan

18 komentar
Sobats, lucu ya kelinci ini..?

Sesaat lagi, makhluk imut ini akan jadi santapan makan malam kami. Ya, anak-anak terpaksa memilih daging kelinci, soalnya unta kan mahal.. #mahasiswakere, hehe.

Bismillahirrahmanirrahim, Allahu Akbar! Kelinci sudah selesai disembelih, semoga ia tenang di alam sana...^^


Selanjutnya, kelinci ini harus dikuliti. Sob, ternyata mudah sekali teknik menguliti kelinci ini! Sayat kulit di sekeliling lehernya, lalu tinggal tarik kebawah, persis seperti melepas kaus kaki..

Kemudian kita cuci bersih, sekaligus membuang isi perutnya yang tidak bisa dipergunakan. Sob, daging kelinci mengandung kadar minyak yang tinggi, jadi kalau tidak pintar-pintar memasaknya mulut akan berminyak sehabis makan.. hehe


Malam ini, ada dua resep masakan kelinci yang akan kita coba. Gulai kelinci ala Thailand dan Tumis kelinci ala Tajikistan, yuk kita intip ..!

Ali, Chef dari Thailand
Bahan-bahan membuat Gulai kelinci ala Thailand ini sepertinya sama saja seperti bahan membuat opor ayam, yang membedakan adalah rasa lada hitamnya yang lumayan tajam. Hmmm...
Inilah penampakannya.. Gulai Kelinci ala Thailand

Nah, satu lagi adalah Tumis kelinci ala Tajikistan! Yang ini benar-benar bikin penasaran, daging kelinci ditumis dengan campuran stick kentang. Cara masaknya sih mirip cara masak syayyah atau syai dhaan ala timur tengah, atau kalau masakan lokalnya seperti atraksi menumis seafood yang sering kita lihat di Indonesia, itu loh! Yang apinya sampai naik-nak ke atas dan membakar masakannya langsung.

Ahmad, Chef asal Tajikistan

Ini dia! Tumis Kelinci ala Tajikistan..
Oke, sobats.. masakan sudah siap. Kami makan dulu ya, silakan dicoba di rumah.. dan rasakan sensasi makan daging kelinci!

Bismillahirahmanirrahim...,-




Tikram,-
http://jabanahsadah.blogspot.com/

Continue reading →
Minggu, 15 April 2012

Sepenggal Kisah di Dongola, Part 3

23 komentar
Hari ini kita akan melihat situs bersejarah yang telah berumur ribuan tahun. Lokasinya masih di Dongola juga, masyarakat di sini menyebutnya KARAM. Ternyata, karam nama kerajaan yang sudah sangat tua sekali, yaitu kerajaan Noba bagi Bangsa Nobi, konon katanya semasa dengan Nabi Yusuf as. 

Pernah dengar sejarah Bangsa Nobi? Bangsa ini tergolong bangsa tertua di Afrika yang masih bertahan hingga sekarang, saat ini bangsa nobi banyak ditemui di Mesir bagian Selatan dan di Sudan bagian Utara. Sejarawan sering mengaitkan bangsa Nobi dengan peradaban Mesir Kuno.. Dan menurut penjaga situs bersejarah ini, Bangsa Nobi juga ada disinggung dalam Taurat dan Injil, sebagai bangsa yang berperadaban tinggi.

Saat ini, karam hanya tinggal reruntuhan saja..

Tinggal Fondasinya doank ..^^

Di sini ada pyramida juga, lho! Tapi kecil-kecil.. ^^


Di sebelah bekas reruntuhan dibangun sebuah museum, yuk kita lihat ada apa saja dalam museum ini..!


Sebenarnya masih banyak pernak-pernik peninggalan Bangsa Nobi di museum ini. Tapi yang paling menarik adalah jasad yang ditemukan di reruntuhan yang sudah berupa tengkorak, di antaranya..

Coba tebak ! Ini tengkorak laki-laki atau perempuan..??
Sudah dulu ya sobats.. 
Kita ketemu di jalan-jalan sadah berikutnya..^^


Wassalam.. 

Continue reading →
Jumat, 13 April 2012

Sepenggal Kisah di Dongola, Part 2

13 komentar
Sobats.., pagi ini begitu cerah, sangat kontras dengan wajah-wajah yang tampak kurang bersemangat. Tahu kan kejadian malam kemarin? Kami baru saja kehilangan dua buah tas berisi hape dan barang berharga lainnya, dan sampai sekarang kabarnya masih simpang siur! (Baca di sini: Sepenggal Kisah di Dongola, Part 1)

But, show must go on! Rencananya hari ini kami akan mengunjungi sebuah desa yang dikelilingi oleh sungai nil. Bisa dikatakan seperti pulau-lah, akses untuk mencapai desa ini hanya bisa ditempuh dengan menyusuri sungai terpanjang di dunia ini!

Pengembaraan di mulai..!


Pulau ini bernama Malawarti, penduduknya hanya berkisar 500 jiwa. Penghasilan mereka hanya berasal dari perkebunan gandum dan kurma. Dan yang paling berkesan adalah keramahan mereka, setiap orang berdiri di depan rumah menyambut kami dengan menyuguhkan halawah (manisan), hmmm.. so sweet! hehe

"Aku bantuin panen gandumnya ya Pak, nanti hasilnya jangan lupa bagi dua!"
"Buruan fotonya, keburu yang punya keledai datang!!"
Berpose dengan gadis-gadis desa.. ^^

Menyusuri kebun kurma.. ehm! ^^
Oh ya, baik kebun gandum ataupun kebun kurma di desa ini merupakan milik bersama, bukan milik individu tertentu. So, saat panen, berbondong-bondong masyarakat desa ini turun ke lahan panen.. seperti pesta rakyat.. Mantab! Sikap kebersamaan dan tolong-menolong sangat kental terasa..

Menjelang petang, kami-pun harus segera beranjak, karena nanti malam ada jamuan makan khusus bersama walikota. Kunjungan ke Malawarti sangat berkesan bagi kami. Dengan kesederhanaan mereka dapat hidup rukun dan bahagia, layaknya satu keluarga besar di pulau kecil ini.


"Sampai jumpa lagi..! Jangan kapok maen kesini ya..! ^^
Di tengah perjalanan, tiba-tiba Pak Suparman, koordinator kami meneriakkan Takbir setelah menerima telpon dari seseorang. Ada kabar gembira! Tas kami yang hilang telah ditemukan! Rupanya memang anak-anak nakal setempat yang mengambil. 
Wajah anak-anak kembali ceria setelah hape gak jadi hilang, hehe

Alhamdulillah, paling tidak peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak. Bagi kita, agar lebih berhati-hati lagi menjaga barang bawaan di tengah-tengah keramaian seperti semalam. Dan bagi panitia lokal, agar lebih meningkatkan keamanan dalam event-event besar seperti ini. Seperti kata Bang Napi, kejahatan itu terjadi tidak hanya karena ada niat dari pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan!

Bapak Walikota Dongola telah meminta maaf secara terbuka atas kelalaian pihak keamanan mereka. Kepolisian setempat juga mendapat jempol karena cepat mengambil tindakan, dan mampu mengungkap kasus ini dalam waktu yang relatif singkat, hanya sehari semalam!

Huft.. hari yang melelahkan.. Eiit! Besok masih ada agenda juga, Sob! Rencananya akan ada kunjungan ke KIRAM, sebuah situs bersejarah yang berumur ribuan tahun. Seperti apa ya? Tunggu update beritanya besok ya.. di Sepenggal Kisah di Dongola, Part 3!

Wassalam.


Continue reading →
Rabu, 11 April 2012

Sepenggal Kisah di Dongola, Part 1

21 komentar
Assalamu'alaikum..

Sobat, apakabar? Hari ini aku mau ngajak sobat semua jalan-jalan ke Dongola, ibukota Provinsi Syimaliah, Sudan. Kebetulan aku termasuk salah satu anggota sanggar budaya Indonesia yang akan memperkenalkan budaya Indonesia di kota perbatasan Sudan-Mesir ini. Agenda ini termasuk dalam rangkaian program penguatan hubungan kerjasama ekonomi antara Sudan - Indonesia, yang dicanangkan oleh KBRI Sudan.

Perjalanan dari Khartoum (Ibukota Sudan) ke Dongola, memakan waktu sekitar 5 jam. Untungnya kita menggunakan Bus Diplomasi, Bus yang sangat nyaman, sesuailah untuk tamu negara seperti kami, ayo ikut..! hehe

Sepanjang perjalanan yang tampak hanya padang pasir, sesekali kami melewati perkebunan kurma yang sangat luas..!

Hamparan Padang Pasir
Istirahat di tengah perjalanan
 
Perkebunan Kurma
Sampai di Dongola sudah malam, sehabis makan malam kami langsung istirahat di penginapan. Simpan tenaga, karena keesokan harinya, kami harus gladiresik untuk penampilan nanti. Ada tari rantak, tari pendet, tari saman, angklung, pencak silat, fashionshow pakaian adat dan batik serta jaipong yang rencananya akan tampil. 

Sore hari selepas gladiresik aku sempat ngobrol dengan Randa, gadis manis yang akan menjadi guide kami seterusnya. Randa yang juga panitia lokal ini sempat mengisyaratkan satu tampilan yang bisa memicu masalah bila tetap dipertahankan, yaitu Jaipong! 

Randa dan Miska (Sssst...! Sepertinya tentang Randa perlu dibuat judul khusus nih.. :-))
Menurut hemat Randa, Jaipong masih tabu dipertontonkan di daerahnya, karena masyarakat di sini fanatik ke-Islamannya masih sangat kuat. Ia khawatir Jaipong akan memberi kesan yang kurang baik tentang Indonesia. Tapi, panitia Indonesia tetap akan menampilkan Jaipong, dengan pertimbangan goyangannya telah dibatasi, dan Lia, sipenari jaipong sudah susah payah latihan, kasihan kalau dicancel..
Beberapa anggota Saman bersama Lia (Jaipong) dan Dek Farah (Tari Pendet)
Penampilan Angklung
Penampilan Saman
Penonton yang membludak..
Secara umum penampilan kami cukup memuaskan, hanya  ada sedikit gangguan soundsystem dan sorakan yang kurang enak didengar dari penonton saat Lia tampil Jaipong, persis seperti dugaan Randa. Paling tidak, ini bisa jadi pelajaran untuk event-event berikutnya, bahwa tidak semua budaya kita bisa diterima di luar sana, sama halnya tidak semua budaya luar bisa kita terima di Indonesia.

Namun, tiba-tiba kru Indonesia terlihat panik saat dua buah tas berisi 8 unit hape, beberapa dompet, jam tangan dan ratusan pond Sudan milik anggota sanggar Saman raib digondol maling di kamar ganti, Alhamdulillah laptopku tidak ikut raib! Total kerugian mencapai 7000 Pond/ setara 15 juta rupiah. Muka Bapak Walikota Donggola merah seperti kerang rebus, karena menahan malu dana marah. Polisi langsung dikerahkan untuk mengejar maling. Seluruh kru dari Indonesia maupun Sudan, juga para penonton ditahan untuk sementara waktu guna diadakan penggeledahan. Suasana gembira, seketika berubah mencekam..!

Banyak spekulasi di benak setiap orang, siapa yang mengambil kedua tas berisi barang berharga itu? Orang Sudan, atau salah satu panitia lokal? Atau salah satu dari penonton? Dan tidak tertutup kemungkinan, orang dalam..atau oknum dari kru Indonesia sendiri?!

Semua tetap menjadi misteri, sampai akhirnya kami dipulangkan ke penginapan pukul 02.00 tengah malam tanpa hasil yang memuaskan. Kita tunggu saja apa yang akan terjadi esok! Kalau mau tahu kelanjutannya, besok balik kesini lagi ya?! Ikuti Sepenggal Kisah Di Donggola, Part 2..!

Salam,-
Continue reading →
Kamis, 05 April 2012

Shalatilah Shalatmu..

16 komentar

Ungkapan ini memang agak aneh kedengarannya, namun bila kita teliti makna dari shalat itu sendiri, tentu ungkapan tadi akan mudah dipahami. Dahulu sebelum shalat difardhukan kepada kaum muslim, tepatnya sebelum isra’ mi’raj Nabi Muhammad Saw, bangsa Arab telah menggunakan kata shalat yang berarti harapan atau do’a. Jadi, shalat sebenarnya sinonim dengan kata do’a. Nah, kalau kita padankan dengan kata di atas, kalimatnya akan jadi; “Doakanlah do’amu”..

Kenapa kita harus menshalati shalat kita, atau mendo’akan doa kita? 

Ini suatu wujud instrospeksi ibadah yang harus kita jalankan untuk mencapai istiqamah (konsisten) dalam ibadah. Karena Baginda Rasul sendiri mengakui, ayat yang paling membebani Beliau adalah ayat tentang istiqamah berikut ini;

“Maka tetaplah (istiqamahlah) kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS 11:112).

Bagaimana shalat kita selama ini? Inilah yang mesti kita instropeksi! Apakah kita masih ogah-ogahan, malas-malasan, atau terpaksa menjalankannya? Apakah shalat kita sudah sesuai dengan kaidah ilmu fikih yang benar? Maka, shalatilah shalatmu..

Rabi’ah al-Adawiyah r.a, seorang wanita sufi yang tentu tidak asing lagi di telinga kita. Meskipun Rabi’ah sufi yang sangat tekun beribadah, beliau masih merasa kurang pede dengan kualitas ibadahnya, sehingga sering keluar ungkapan dari bibir beliau;

أستغفر استغفاري..
“Aku beristighfar atas istighfarku..”

Kadang, saat shalat hati dan pikiran kita entah berada di mana. Ketika shalat berjama’ah, tanpa sadar tiba-tiba sudah salam! Shalat kita hanya rutinitas yang tidak berpengaruh sama sekali dalam memperbaiki prilaku kita! Shalat seperti inilah yang perlu kita shalati kembali..

Kadang, kita mengamini do’a yang dipimpin oleh imam, tetapi kita tidak tahu apa sebenarnya arti do’a yang dipanjatkan iman tersebut! Do’a seperti inilah yang perlu kita do’akan kembali..

Kadang, kita beristighfar berkali-kali seusai shalat, namun sambil lalu saja! Hati kita tidak ikut beristighfar dan menyesali dosa-dosa yang telah kita perbuat! Istighfar seperti inilah yang perlu kita istighfari kembali..

***

Video Shalatilah Shalatmu ..



Tikram,-
Continue reading →
Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net

Pasang Banner Sadah.. ^^

create your own banner at mybannermaker.com!

SAdah-Sadah Sekalian