Follow Sadah Twitter@IamSadah
Liburan akhir tahun ini kami memilih Sandy sebagai tujuan
rihlah. Jarak dari Khartoum ke Sandy lumayan juga, tiga jam perjalanan darat. Dan
perlu merogoh kocek sebesar 40 Pond, yaitu berkisar 100 ribu rupiah.
Perjalanan ke Sandy betul-betul petualangan liar. Sepanjang jalan
yang terlihat hanya padang pasir, gunung-gunung batu dan pohon jigsaw (pohon
gurun) yang tumbuh jarang. Sesekali muncul kawanan unta, sapi maupun domba, dan
tidak sedikit bangkai-bangkai binatang itu berserak di pinggir jalan. “Kebanyakan
korban tabrak lari” Jelas supir sebelum aku sempat bertanya.
Di sini banyak camp-camp militer dan pos-pos penjagaan, bis
kami sempat kena sweeping sampai lima kali. Maklum, keamanan di Sudan belum
pulih total. Dan celakanya, kalau mau ngambil foto harus diam-diam, kalau
ketahuan bisa disita. Tapi, buat aku.. inilah adventure! Afrika kalau tidak
begini bukanlah Afrika namanya!
Sandy, sandy, sandy.. Akhirnya kami sampai di tempat tujuan.
Yang paling aku suka dari sandy adalah pasir emasnya yang terhampar sejauh mata memandang, sangat lembut dan
berombak. Kalau pyramidnya tidak seperti di Mesir, pyramid di sini banyak yang
belum selesai, bopeng sana-sini bahkan ada yang cuma setengah tiang, hehe.
Alkisah, zaman dahulu Firaun sempat menggelar kerja paksa
untuk membangun Pyramid di sini, dan waktu itu Sudan sedang musim dingin. Di tengah
proses pembangunan pyramid, musimpun berganti menjadi musim panas hingga
mencapai 53 derajat. Banyak para pekerja yang mati kelelahan. Karena tidak
tahan panas, Firaun memindahkan proyek pembangunan pyramid ke daerah Giza-Mesir.
Karena itulah pyramid terbesar sekarang ini ada di Mesir.
Puas mandi-mandi pasir, makan-makan, berburu aksesoris di
pasar kaget dan kencan dengan ratu padang pasir yang melenggak-lenggok lucu,
kami-pun kembali ke habitat semula di Khartoum.
Oh ya, di Sandy kami bertemu
dengan James, backpacker asal Austria. James telah mengelilingi Benua Afrika
selama berbulan-bulan, hanya dengan mengendarai sepeda! Kereeeeeen eeyyy!
Subhanallah, Mahabesar Allah atas ciptaannya di muka bumi..
Salam,-
asikkkkkkk..padahal pngn bnget kesana tapi ngak kesampaian malah kalian yg pergi,,, siapa aja yg ikut kesana??
Semua warga indonesia, malaysia dan thailand yang ada di mahad ^^
Wah sekarang di Sudan pernah sampai 53 derajat juga? Gimana tuh mas? Gak kepanasan @_@
Kepanasan gak, Un.. Gosong iya! hehe ^^
wew... bisa mateng tuh d sana... hehe
Sekarang masih penghujung musim dingin, kalo musim panas mah, bukannya mateng..Angus iya! hehe
Penghujung musim dingin? di foto2 itu kesannya kok panas juga ya....
Ayo kerja bakti selesaikan piramid2 itu fahri!
Mataharinya tetap panas, tapi udaranya sejuk Ton ^^
Waduh, bersihin kamar aja malas, kok disuruh bangun pyramid, wkwkwk..
fahrie, kalau ke sana lagi~ ambilin dong pasir emasnya =D taruh di botol ya ^^
fufufufufu
Katanya pasirnya gak boleh dibawa pulang, penghuninya bisa marah..gimana donk, May? *canggung