Sayup terdengar kumandang takbir,
saat semesta senyap masyghul,
hawa panas membakar malam ,
raga bermandikan peluh..
semilir tidak lagi menyejukan,
air tidak lagi menyegarkan,
ku rebahkan diri di hamparan bumiMu, perih..
serasa didepan api unggun,
menjilat-jilat, mencolek-colek..
mata makin perih, rambut makin keriting,
takbir baru saja selesai, pintaku tidak kunjung usai..
untuk sebuah harapan, menuai setitik Ilmu Mu..
di negeri panas ini..
By. Fahrie Sadah
saat semesta senyap masyghul,
hawa panas membakar malam ,
raga bermandikan peluh..
semilir tidak lagi menyejukan,
air tidak lagi menyegarkan,
ku rebahkan diri di hamparan bumiMu, perih..
serasa didepan api unggun,
menjilat-jilat, mencolek-colek..
mata makin perih, rambut makin keriting,
takbir baru saja selesai, pintaku tidak kunjung usai..
untuk sebuah harapan, menuai setitik Ilmu Mu..
di negeri panas ini..
By. Fahrie Sadah
Terjal beraral lebih menjanjikan indah kawan..
Terimakasih atas semangatnya.. sobat ^^