Followtwit@FahrieSadah
Pantas saja ‘mendengar’ disebut-sebut sebagai keterampilan
bahasa yang paling pokok dan pertama sekali diajarkan, kesalah-paham-an ketika
mendengar bisa berakibat fatal, Sob. Tercatat dalam kisah perang Arab zaman
dulu, ada seorang Arab Himyar yang salah mengartikan perintah panglimanya.
Setelah berhasil menyusup dan memanjat benteng lawan pada tingkat pertama, sang
panglima menyeru kepadanya dari atas, “Tsib Ilayya!” (Lompat ke atas!). Rupanya
sahabat ini ‘mislistening’, ia hanya mendengar “Tsib” (lompat!). Setelah
berpikir sejenak, akhirnya ia memutuskan untuk melompat ke bawah. Al-hasil, ia
ditangkap musuh yang sedang berjaga-jaga di bawah.
Zaman dulu, bahasa percakapan masih sangat memperhatikan
kaidah (grammer). Kalimat (Tsib + Ila) berarti ‘melompat ke atas’, sedangkan
(Tsib + Ala) artinya ‘melompat ke bawah’. Sedang zaman sekarang, bahasa
percakapan sudah tidak memperhatikan grammer lagi. Cukup mengatakan (Tsib!),
dan melihat konteks peristiwa saat terjadi perintah, orang akan mengerti akan
melompat ke atas, ke bawah, atau ke samping..
Tapi, ‘mislistening’ yang aku alami semalam lebih ngeselin,
Sob! ^^ Ceritanya, aku lagi pingin Pizza. Karena di Sudan gak ada Pizza Hut (No
western product, here!), akhirnya kami ke Aspawa Pizza, Resto Turki. Saat asik
dengan pizza, si pramusaji yang belakangan menyebut dirinya dengan Mona, datang
dan menawarkan kopi;
Mona :: Jabanah, Dairin? (Ada yang mau kopi?)
Temanku :: Jibli kub wahid! (Buat untukku, secangkir!)
Mona :: Samih.. (baik)
Aku :: Ana dair Salatah Arabiyah, Salatah! (Saya pesan
Salad Arab, Salad!)
Mona :: Talatah? (???????)
Aku :: Aiyyy! (Iya!)
***
Salad Arab dengan porsi jumbo itu memang datang, Sob! Tapi
tiga porsi! Padahal, maksud aku cuma 1 porsi saja, bahkan itupun belum tentu
habis kami makan berdua… ^^
Dimana ‘mislistening’ nya?
Perhatikan dialog antara aku dan Mona ini:
Aku :: Ana dair Salatah Arabiyah, Salatah! (Saya
pesan Salad Arab, Salad!)
Mona :: Talatah? (???????)
Salatah, artinya Salad. Sedangkan pertanyaan
Mona; Talatah? artinya 'tiga?'. Karena aku mengucapkan Salatah dua
kali, mungkin Mona ‘Mislistening’ dan menganggap Salatah yang kedua adalah
jumlah pesanan atau Talatah (tiga). Dan aku juga ‘Mislistening’ saat Mona
menegaskan kembali, Talatah? Dan langsung aku juwab, “iya..” Sukses deh..makan salad dengan pizza bukan makan pizza dengan salad, he.
Posted by : http://jabanahsadah.blogspot.com
wkwkwkwkkw sudah kuduga pasti dikasih 3 porsi sama si mona...asik makan2 aja kalian yah..pasti bedua sama ustad jol sang ...
wahhhhh asli bikin lapeerrr tu gambarrrr
ngiler ngileeeeerrrrrr
Salam kenal boss dari blogger gak suksess"
hahahaha ^^ lucunyaaa~
hmm, mislistening yang kualamin palingan cuma diledek =P
Apes banget yaa... nyebut salad malah dikirain tiga, berarti bayarnya juga 3 porsi nih jadinya??
hahha 3 porsi sudah kuduga...BTW gambarnya lucu hehey............salang ngmng, salah maksud ckckc
Tiya :: Salah! aku sama Pak huda ^^ Serangan lapar mendadak, hehe
Lombok :: Salam kenal juga.. :-)
Maya :: Ceritain donk, biar bisa ikut ngeledek..#Peace
Sam :: Begitulah Sam, kasian juga mona, katanya kalo kita gak mau bayar akan dibebanin ke dia..
Jiahahaha,
sering lah aku kalau mislistening. Wong kupingku rada-rada.
Nyanyiin lagu Ridho Rhoma harusnya: "kedatangannmuuu kuuutunguuu..."
Tapi aku nyanyinya: "kegagaaalaanmu kuutungguuu..."
Mana ada kegagalan ditunggu. Tapi emang aku dengernya begitu -,-
Berarti harus di vacum tuh Una, kaya adek bayek yang di atas ,, kupingnya, haha
hehe salah dikit jadi fatal ya.
Mbak Fan sehat? ^^
hahahaha.. saya juga sering kok ngalamin itu mas, apalagi kalo ngobrol ama temen yang memang agak lola dan always mislistening.. tapi lucu juga lho, kalo kita mengingat kejadian ini.. :D
hehe iya, asalkan jangan kita yang lola ..:-)