Minggu, 09 Januari 2011

Referendum Sudan Selatan, Aman Terkendali

3 komentar
http://www.bbc.co.uk/arabic/worldnews/
Antrian panjang massa terlihat sejak pagi di pusat pemungutan suara Kota  Juba, Sudan. Pemilihan suara diawali oleh Salva Kiir, Kepala Pemerintahan Daerah Sudan Selatan. Ia idampingi oleh Aktor Amerika George Clooney beserta ketua komite hubungan luar negeri AS, John Kerry. Kehadirannya di TPS langsung disambut tepuk tangan meriah dari massa yang sedang mengantri. “Ini adalah momen bersejarah yang telah lama ditunggu rakyat Sudan Selatan”, kata Salva Kiir sebagaimana dilansir BBC NEWS  (Minggu, 9/1/2011).
Demikian pula kondisi TPS di Kota Wawa-Sudan.  Berbondong-bondong  pemilih datang ke lokasi. Sebagian besar dari mereka adalah warga Sudan Selatan yang datang dari Sudan Utara maupun dari luar negeri. 

Selain memperebutkan batas wilayah dimana sumber daya minyak berada. Perbedaan ideologi, etnik dan agama semakin memperlebar jurang pemisahan antara Utara dan selatan. Sudan utara mayoritas penduduknya Muslim, sedangkan Sudan Selatan didominasi  Kristen dan pengikut aliran tradisional. 

Pemisahan berarti Khartoum akan kehilangan kekuasaan atas sebagian sumber daya minyaknya. Seakan tidak mempersoalkan masalah minyak,  Presiden Sudan, Omar al-Bashir beberapa hari sebelum referendum mengatakan, “Jika Sudan Selatan lepas dari kesatuan Negara Sudan, maka penerapan Syari’at Islam di Sudan secara kaffah akan segera diberlakukan”.
Persoalan batas wilayah sumber minyak dan pembagian hutang negara akan menjadi persoalan berikutnya yang bisa saja memicu konflik jika Sudan Selatan benar-benar Lepas dari kesatuan Sudan. Untuk merdeka, Sudan Selatan harus mengantongi minimal 60 % suara dari warganya dalam referendum ini.  
Referendum akan berlangsung dari tanggal 9 – 15 Januari 2011. Penghitungan suara akan diawasi oleh sekitar 150 NGO lokal maupun internasional, termasuk perwakilan IGAD, Uni Eropa dan Liga Arab. Dan diperkirakan sebelum pertengahan bulan depan hasil telah diperoleh. 
Sejauh ini proses pemilihan berjalan lancar dan aman. Inilah yang diharapkan semua pihak termasuk warga Indonesia yang berada di Sudan. Ketakutan akan terjadi kerusuhan saat referendum alhamdulillah hingga detik ini tidak terjadi. Mudah-mudahan kondisi akan tetap kondusif hingga berakhir masa referendum.  Apapun hasilnya nanti, semoga menjadi yang terbaik bagi semua pihak...Amin. (Fhr)

3 Responses so far

  1. Anonim says:

    wah, mantap... berita ttg sudannya update :)

    semoga keadaan saudara2 di sudan senantiasa aman. aamiin

  2. warcoff says:

    wah tinggal di Sudankah mas ini? tq ya dah berbagi :)

  3. Sama-sama..., terima kasih sudah berkunjung :) semoga kita selalu dalam kedamaian..

Leave a Reply

Komentarin SADAH Dunk !!

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net

Pasang Banner Sadah.. ^^

create your own banner at mybannermaker.com!

SAdah-Sadah Sekalian