Pages

Senin, 12 Maret 2012

PRT juga Manusia


FollowTwitSadah@FahrieSadah

Anas bin Malik R.a sebelum menjadi Mufti dan ahli hadist, beliau adalah pembantu Rasulullah Saw (Khadim ar-Rasul). Anas sering mengisahkan, bahwa majikannya (Rasulullah), memperlakukan dirinya layaknya anggota keluarga, tidak memandang rendah padanya karena ia pembantu.

Pada suatu hari Rasulullah menyuruh Anas membeli sesuatu, maka pergilah ia ke pasar. Di pasar, Anas melihat anak-anak yang sedang bermain, dan ia-pun tertarik ikut bermain bersama mereka (saat itu anas juga masih kecil). Karena terlalu lama menunggu, akhirnya Rasulullah menyusul Anas ke pasar, dan memergoki Anas melalaikan tugasnya, malah asyik bermain-main. 


Apa yang dilakukan Rasulullah terhadap pembantunya itu?  

Betapa kagetnya Anas, karena tiba-tiba ada yang mengangkatnya dari belakang. Ketika ia menoleh, ternyata Rasulullah Saw, majikannya. Anas langsung pucat pasi, ia tahu kesalahan yang telah ia perbuat, dan ia sudah siap bila Rasulullah marah atau menghukumnya. Namun sama sekali tidak, Rasulullah justru tertawa lalu bertanya dengan lembut sambil jongkok dan memegang kedua bahu Anas; “Wahai Unais, apakah kamu sudah kerjakan apa yang aku perintahkan?” 

Wajah teduh dan kelembutan itu membuat Anas tertegun beberapa detik, “Iya, iya.. Maafkan aku wahai Rasul, aku beli sekarang..” Jawab Anas cepat, lalu ia langsung berlari mengerjakan tugasnya. Sejak kejadian itu, Anas berjanji tidak akan pernah melalaikan tugasnya lagi, apalagi sampai mengecewakan Rasulullah, majikannya.  

Pada riwayat yang lain Anas juga pernah berkata; “Aku menjadi pembantu Rasulullah Saw selama Sembilan tahun. Dan selama itu, bila aku tidak mengerjakan tugasku, Rasulullah tidak pernah membentakku. Dan ketika aku mengerjakan tugasku, Rasulullah tidak pernah mencari-cari kesalahan dari apa yang aku kerjakan”.

Pada saat Rasulullah menjadi pemimpin kaum muslimin di Madinah. Jangan dibayangkan, semua masyarakat pada masa itu taat pada perintah Rasulullah dari A sampai Z! Tidak pernah membantah, atau semuanya disiplin, tidak! Dan dari sirah-sirah beliau, kita bisa mengambil teladan bagaimana Rasulullah menindak bawahannya yang berbuat salah. Beliau selalu bersikap lembut dan bersahabat ketika bermu’amalah dengan segenap bawahan Beliau. Tidak pernah membentak, tidak pernah memukul, tidak pernah mencaci, namun Beliau dengan posisinya sebagai pemimpin, tetap dengan kesederhanaan dan kelembutannya. 

Pertanyaaannya sekarang.. Apabila Rasulullah Saw ada dirumah kita hari ini, apakah yang akan Beliau katakan bila melihat perlakuan kita terhadap pembantu? Yang seperti ini…

Baca beritanya di sini ..!

Sekeluarga Menyiksa Pembantu dan Merantainya Bersama Anjing

 

Anggota brimob aniaya pembantu hingga cacat, 

Lihat videonya di bawah ini ..



Salam,-


24 komentar:

  1. Astaghfirullah...
    Aku kasian sama beberapa pembantu yang dikasih kamar sama majikannya sempit banget. Itu sadis :(

    BalasHapus
  2. Semoga para majikan yang suka menyiksa PRTnya membaca tulisan ini dan terbuka hatinya

    BalasHapus
  3. Una :: Betul sekali, Una jangan kasar2 ya sama pembantu ..hehe

    Riez :: Amin, ya rabbal 'alamin ..

    BalasHapus
  4. Banyaknya kasus penganiayaan dan kekerasan yang dilakukan oleh majikan ke pembantunya, tidak lain disebabkan mereka (majikan)KURANG MENELADANI AKHLAQ RASULULLOH SAW

    BalasHapus
  5. rasulullah saja memperlakukan pembantu dengan baik..seharusnya kita sadar dan malu ketika memperlakukan pembantu dngan tdak baik...nice post,

    eh fahrie..tolong qe kirem bahan maddah thuruq tadris yg sama pak umar ke email aku, kalau ada bhn2 tentang thuruq lainnya tlng kirim juga yah..thanks

    BalasHapus
  6. Fitrianto :: Terimakasih sudah menyimpulkan .. ..

    Maya :: Begitulah kenyataannya, May

    Tiya :: Syukran, key nanti aku kirimin ^^

    BalasHapus
  7. kunjungan sob ..
    salam sukses selalu ..:)

    BalasHapus
  8. Intinya adalah pembantu juga manusia, punya rasa punya hati... *hehehe
    Status pembantu tidak serta merta mencabut haknya sebagai manusia untuk mendapatkan kasih sayang dari siapapun. Dan secara jelas Rasulullah mencontohkan hal tersebut. Super sekali...

    BalasHapus
  9. Outbound :: Sukses juga, Sob ^^

    Harmony :: Ya, semoga semua majikan meneladani-nya ..Amien..

    BalasHapus
  10. Semoga kita tidak termasuk salah satu dari mereka ^^

    BalasHapus
  11. wkkwkw ganti kulit...aku suka liat blog qe pake template ini, ngak semak..kulit lama semak that...

    BalasHapus
  12. Tiya :: Aha.., baguslah kalo qe suka ^^

    BalasHapus
  13. padahal tugas pembantu itu mulia ya, meringankan dan membantu tugas di rumah.. harusnya saling berterimakasih, tidak menyiksa seperti itu.. miris memang, tapi semoga kedepannya tidak ada lagi penyiksaan2 yang dirasakan oleh pembantu melalui tangan majikannya sendiri..

    BalasHapus
  14. Sudah banyak orang-orang yang lupa dengan ajaran Nabi Muhammad Rosullulah, masyarakat skrng sudah seperti firaun-firaun kecil.. Kaya dikit sudah sombong, semoga kita bukanlah termasuk orang-orang yang jauh dari ajaran Islam yang diridhoi Allah SWT :)

    BalasHapus
  15. Hiaku :: Semoga kita selalu ingat sunnah-sunnah yang telah Rasulullah ajarkan.. ^^

    BalasHapus
  16. Immanuel :: Seharusnya kita berterimakasih kan?..

    BalasHapus
  17. tahu nih... gue juga pembantu...pembantu loe kan? hihii
    pembantu komentar yg baik hihi (:P)

    pembantu ibu saat ibu sakit, ibuku pembantuku saat aku manja...
    sama saja kita juga pembantu.
    jangn sok deh tuh majikan.. jadi inget sintron di TV gak sengaja nonton pas adegan mw ditampar dia bisa berontak. Andai smw pembantu bisa punya bekal tenaga dan otak yg jitu. pasti si majikan banting lagi biar ngerasain sakitnya.

    gemes gue!

    cba klo disuruh atasan, apa kita juga bukan pembantu namanya?
    jreeng...

    BalasHapus
  18. An nur :: Hehe, sabar.. jangan terlalu emosi gitu ^^

    BalasHapus
  19. ngeri sma videonya.

    koq tega yah org2 diluar sana sama pembantu mereka. padahal kan dah bantu banyak.

    BalasHapus
  20. TFS ya...

    Yap betul, semestinya mereka dimuliakan, sebagaimana Rasulullah sudah mencontohkan :)

    BalasHapus

Komentarin SADAH Dunk !!