Pages

Sabtu, 02 April 2011

Dua Keping Asa

Follow Sadah Twitter@FahrieSadah

Sosok itu berlari melewati gang demi gang. Lehernya turun naik, mengkilat berlumuran keringat dan debu. Tangan kurusnya memegang sebuah bungkusan plastik. 

Hidup keras sudah menemaninya sejak ia lahir. Dikin sama sekali tidak tahu bagaimana sosok orangtuanya. Satu hal yang Dikin yakini, untuk tetap terus hidup ia harus makan, setidaknya dua hari sekali.

Mengamen adalah sebuah pilihan, paling tidak dengan mengamen ia bisa memperoleh teman seperti Dodo. Meski lebih gempal, Dodo tidak bernasib lebih baik. Dodo kabur dari rumah karena tidak tahan atas siksaan ayah tirinya.

Dikin berhenti di tepi jembatan. Ada Dodo yang sedang terbaring lemah di sana, sudah dua hari ini ia sakit. Dengan susah payah Dodo berusaha duduk. Dikin duduk di sebelahnya sambil membuka bungkusan nasi untuk makan siang mereka. Kaki-kaki mungil mereka berayun-ayun ke bawah. Sesekali kaki-kaki itu tertaut, ada senyum di wajah keduanya. Ternyata masih ada sahabat, yang menggenapi sekeping asa, demi menggapai hidup lebih indah.

23 komentar:

  1. Semua persyaratan sudah terpenuhi sehingga cerpelai ini sudah disahkan sebagai peserta. Terima kasih ... ^_^

    BalasHapus
  2. Kadang dengan melihat posisi orang lain yang lebih tak beruntung, membuat kita lebih bersemangat tuk mengucap kata syukur...

    Salam kenal :)

    BalasHapus
  3. Cerpelai, Nova :: Makasih.., ikutan yuk Nov!

    Dheeasy :: Setuju banget, salam kenal juga..^^

    BalasHapus
  4. cakeeeeeeeeeeeeeepppppp....apiiiiikkkk...like this mas fahrie,,,,^^

    BalasHapus
  5. hem... keren. persahabatan memeng indah

    BalasHapus
  6. Salsa :: Makasih :-)

    Mbak Mieny :: Memeng begitulah Mbak, ^^

    BalasHapus
  7. Masih ada sahabat, begitulah arti sahabat.

    BalasHapus
  8. Intinya Gak ada loe gak Rame

    BalasHapus
  9. Like this cerpelai much! Salam kenal mas ;)

    BalasHapus
  10. persahabatan lebih berharga di tempat tak terduga

    BalasHapus
  11. persahabatan kadang lebih kekal di tempat yang tak terduga ^_6b mantabs nih tulisannya keren ^_^

    BalasHapus
  12. Mbak Fanny : Met malam juga :-)

    Sarah :: Mari bersahabat ..^^

    Riez :: Kaya iklan :-)

    Orin :: Salam kenal juga..

    Oneminuteonline :: terimakasih atas apresiasinya..

    BalasHapus
  13. mantab nian ..klise kehidupan dalam barajk barak jalanan..dan aku saksikan sekeping cerita itu disini

    BalasHapus
  14. sahabat....dahsyat betul peranannya......keep in touch

    BalasHapus
  15. Rahayu :: Cinta dan persahabatan itu indah meski klise kan? :-)

    Fadly :: Makasih motivasinya..^^

    BalasHapus
  16. Sahabaat adalah harta bagiku :D

    BalasHapus
  17. ugh...perih hatiku melihat anak kecil yang mengamen di jalanan. ga kebayang kalo anak2ku harus mengalami nasib seperti mereka...
    salam kenal ya...semoga menang

    BalasHapus
  18. Desri :: Salam kenal juga, terima kasih sudah mau berkunjung ..^^

    BalasHapus
  19. Mey :: Salam kenal, terimakasih sudah berkunjung ..^^

    BalasHapus

Komentarin SADAH Dunk !!